Menikmati segelas hidangan pagi tanpa kamu di sampingku. |
Saya: "Hei!
Berapa kali sehari minum kopinya?"
Bang Kop: "Kopi
apa?"
Sederet pertanyaan ini
tentu akan lebih menyenangkan jika bandingkan dengan pertanyaan: "Kapan
nikah? Orang mana calonnya?"
Pecinta kopi pasti tahu
'kan apa saja jenis kopi yang paling enak diseduh untuk menikmati
hari-harinya? Kali ini saya akan menyampaikan bahwa tidak semua kopi itu
sama. Beda, Bro! Saya akan mengajak pecinta dan penikmat kopi
berkeliling Tanoh Gayo.
Bang Kop: "Eh,
loe ngapain ngajak gue ke keliling Gayo hanya untuk minum kopi?"
Saya: "Tenang,
santai. Kita keliling ke Gayo bukan untuk mencari Ganja, ya. Tetapi
mencari rejeki yang dinamakan Kopi Gayo."
Bang Kop: "Pernah
dengar sih nama kopi itu. Tapi belum pernah minum, hehe".
Begitulah perbincangan
kami dengan pecinta Kopi. Ternyata nama kopi Gayo itu sudah tak asing lagi bagi
orang-orang di Indonesia. Apalagi seperti Bang Kop itu. Tiap hari mencari
referensi kopi terbaik, kadang melihat dari internet. Tapi sayang, Bang Kop itu
selalu minum kopi sasetan. Kasihan Bang Kop! Haha.
Saya: "Bang
Kop, lihat dan dengarkan baik-baik penjelasan tentang Kopi Gayo di bawah
ini!"
Kopi Gayo adalah kopi
yang berasal dari dataran tinggi tanoh (tanah) Gayo. Tanah Gayo terdiri dari
tiga kabupaten yang terletak di Provinsi Aceh; yakni Gayo Lues, Aceh Tengah,
dan Bener Meriah. Selain itu, Aceh Tenggara juga masih memiliki Kopi Gayo,
meskipun tidak terlalu dominan.
Kopi Gayo cukup
terkenal di dunia karena memiliki aroma dan kenikmatan yang khas dan jika di-cupping atau
dites rasa dan aroma di daerah Gayo hampir memiliki cita rasa kopi yang
ada di seluruh dunia. Ini disebabkan oleh faktor ketinggian dan beberapa aspek
lain yang menjadikan Kopi Gayo terbaik. Ini dibuktikan dengan beberapa kali
Kopi Gayo meraih penghargaan sebagai kopi terbaik dunia. Meski terjadi krisis
di Eropa, tak mengurangi permintaan kopi asal dataran tinggi tanoh Gayo di
pasar dunia.
Kopi dari daerah Gayo
juga merupakan kopi termahal di dunia. Ini terbukti pada saat pameran kopi
dunia yang diselenggarakan organisasi Specialty Coffee Association of America
(SCAA) di Portland, Oregon Convention Center, Amerika Serikat. Mungkin Pak
Presiden Donald J. Trump juga sudah menikmatinya. Tapi belum di ekspose
media internasional, hehehe.
Negara tujuan terbesar
ekspor kopi asal dataran tinggi tanoh Gayo, meliputi kabupaten Gayo Lues,
Aceh Tengah dan Bener Meriah itu adalah Amerika Serikat dan Eropa.
Bang Kop: "Kopi
yang terkenal dari Gayo itu apa?"
Saya: "Aku
'kan belum selesai menjelaskan, Bang Kop. Makanya dengarkan dulu orang
ngomong."
Bang Kop: "Iya,
maaf".
Kopi Gayo merupakan
varietas kopi arabika yang menjadi salah satu komoditi unggulan yang berasal
dari dataran tinggi Gayo, Sumatera, Indonesia. Kopi Gayo telah mendapat Fair
Trade Certified dari Organisasi Internasional Fair Trade pada
tanggal 27 Mei 2010. Kopi Gayo bahkan telah menerima sertifikat IG
(Indikasi Geogafis) diserahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Indonesia. Kemudian
pada acara Lelang Spesial Kopi Indonesia pada tanggal 10 Oktober 2010 di
Bali, kembali Kopi Arabika Gayo memperoleh peringkat tertinggi saat cupping
score! Sertifikasi dan prestasi tersebut terus memantapkan posisi
Kopi Gayo sebagai kopi organik terbaik di dunia.
Namun begitu, Kopi Gayo
juga memiliki varietas kopi robusta. Tetapi yang paling hits di pasar
Internasional hanya varietas kopi arabika. Bedanya, secara sederhana adalah,
kopi arabika lebih memiliki rasa yang pahit ke asam-asaman. Jika robusta hanya
pahit dan tidak memiliki rasa keasam-asaman. Biasanya, pecinta kopi lebih
memilih kopi arabika dibanding robusta. Kopi robusta lebih dominan dikonsumsi
oleh penikmat kopi, bukan pecinta kopi.
Bang Kop: "Oh
begitu, luar biasa Kopi Gayo. Boleh dibungkus 'kan untuk saya bawa
pulang? Mungkin istriku juga suka!"
Saya: "Boleh.
Asal jangan dibawa sama pohonnya saja. Hahaha."
Tak terasa perjalan
kami menuju Gayo sudah selesai. Bang Kop sudah membawa Kopi Gayo juga untuk
istrinya. Nah, aku mau bawa kopi untuk siapa? Nggak punya istri. Hiks.
Makanya lebih nikmat bercinta dengan kopi daripada dengan 'kamu'!
Bang Kop: "Sabar!"
*Tulisan ini telah dimuat oleh Hipwee.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar