http://lh5.ggpht.com |
Pernahkah kamu dekat dengan teman lawan jenismu, adek tingkatmu,
atau siapalah dia, pokoknya lawan jenis mu ? Akibat dari terlalu dekat, saling
curhat, saling berbagi pengalaman, bahkan sampai jalan berduaan kemana-mana.
Gak ada bedanya seperti orang pacaran, hanya saja tidak dalam ikatan janji
(pacaran). Mereka punya pasangan masing-masing, ataupun satu di antara mereka
memiliki pasangan. Tapi setiap waktunya dihabiskan bersama teman dekatnya,
bukan sama pacarnya.
Mencintai dalam diam itu sulit dan rumit. Iya, iyalah. Kadang
merasa sakit hati gak jelas. Bisa juga merasa senang dan merasa nyaman.
Setidaknya ada 5 alasan yang membuat orang bertahan mencintai
dalam diam. Bukan karena mereka masing-masing gak tau tentang perasaan
masing-masing. Tapi karena alasan ini :
1. Trauma dengan masa Lalu
Trauma via http://armoniacorporal.es |
Mungkin karena masa lalunya gak seindah Romeo dan Juliet,
sehingga harus berakhir dengan tragis. Menyimpan luka. Luka yang gak bisa
diobati dengan Betadine ataupun alkohol. Tapi luka masa lalu yang setiap saat
bisa menghantui, membayangi setiap langkah perjuangan cintanya. Sulit Move
On, sulit memberikan kepastian kepada orang yang mencoba mendekatinya.
Meskipun hatinya juga sudah memilih teman dekatnya menjadi pasangan hidupnya.
2. Merasa Nyaman Tanpa Ikatan
Nyaman via http://4.bp.blogspot.com |
Iya banyak sekali pernyataan perempuan dan laki-laki seperti
ini. Tapi tahukah kamu? Mendapatkan kenyaman itu melebihi dari segalanya. Bisa
membuat lupa diri. Sampai lupa sama pacar. Iya mending lupa sama pacar,
daripada lupa sama Tuhan. Pacar itu mudah melupakannya, tapi kalau pasangan
hidup akhir dan terakhir itu yang sulit. Yang masing-masing diberi gelar suami
dan istri, yang saling melengkapi, saling berbagi, saling menjaga, saling
menuntun, dan saling semuanya yang baik-baik.
Kenyamanan itu tidak bisa dibeli, tidak bisa didapatkan sambil
lalu. Tapi butuh pendekatan, butuh penggabungan sifat, menyatukan dengan Chemistry.
Sehingga terbentuklah yang namanya kenyaman. Tidak semua pasangan dapat
meberikan kenyaman. Tapi semua pasangan berusaha untuk mendapatkannya.
Kenyamanan itu sebagian dari hidayah Tuhan, karena tidak semua
orang bisa mendapatkannya. Hanya orang-orang pilihan yang diberikan kenyaman.
3. Cemburu Jika Ada Yang Mendekati
Cemburu via http://4.bp.blogspot.com |
Nah, ini yang repot, guys. Giliran diberi kode buat saling
menembak (bahasanya ngeri ya, “Menembak” memangnya perang). Iya, bahasa
sederhananya memberikan kepastian untuk menjadi pasangan, baik itu diawali
dengan pacaran ataupun langsung melamar. Kode itu diabaikan, dibiarkan berlalu
tanpa kepastian.
Tapi jelas-jelas mereka saling suka, tapi saling gengsi untuk
memulai. Bahkan cerita pacar saja mungkin masih tabu. Namun, hati masing-masing
mereka menginginkan hal yang sama yaitu, status yang jelas. Tapi giliran ada
orang lain mencoba mendekat, cemburu, galau, dan pusing mau berbuat apa.
Lucukan ? Iya lucu sekali. Karena mencintai dalam diam itu
konsekuensinya begitu.
4. Kesepian tanpa kabar
Kesepian via http://thumbor-static.factorymedia.com |
Paling aneh lagi nih, guys. Kalo orangtua atupun pacar tidak
ngasih kabar biasa aja. Tapi kalau teman dekat kita yang sudah didapat chemistry nya
tidak ngasih kabar. Iya mondar-mandir, bangun-tidur, bangun-tidur, begitu saja
terus menerus. Puter lagu kesukaan yang pernah didengar bersama. Tapi gak bakal
mempan juga tuh.
Mencintai dalam diam itu aneh. Iya, ngapain harus saling kabar.
Jelas-jelas bukan pasangan mereka. Tapi hati berkata sebaliknya, guys. Deringan
bunyi HP itu penting. Harus segera buka Line, BBM, Faceebok, Path, dan
media sosial lainnya, siapa tau dia komen status atau mencoba menghubungi.
Buka media sosial itu tujuannya buat ngintipin masing-masing mereka. Dia lagi
ngapain ya ? Pertanyaan itu selalu muncul tuh, guys. Coba deh kalo gak percaya
!
5. Mencari-cari Alasan Biar Bisa Bersama Terus
Akhir dari cinta diam via http://cdn-a.production.forum.static6.com |
Pinter kan ? Iya pinter caranya, ini pakai strategi perang kali,
ya ? Segala alasan dilakukan buat bisa saling bertemu. Perasaan rindu diantara
mereka gak bisa dibendung. Apalagi dihancurkan begitu saja. Mereka seperti itu
ternyata punya planning yang lebih besar. Mereka gak mau
menghabiskan waktu lagi buat pacaran gak jelas. Yang pada akhirnya putus
ditengah jalan. Segalanya sudah menjadi korban, tapi sia-sia tanpa
pertanggungjawaban dan bertanggungjawab.
Mending mencintai dalam diam. Toh kalau sudah waktunya tepat.
Barulah saling memberikan kejutan untuk masa depan. Bertukar cincin dalam
pertunangan dan pernikahan.
Keren kan ? Iya keren dong. Jadi menghindari dosa juga.
*Tulisan ini telah dimuat oleh Hipwee.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar